Makna kata Kafir (Kutipan)

Pengertian Kafir
Kāfir
 (bahasa Arab: كافر kāfir; plural كفّار kuffār) secara harfiah berarti orang yang menutupi,  menyembunyikan sesuatu, atau menyembunyikan kebaikan yang telah diterima atau tidak berterima kasih atau mengingkari kebenaran.

            Dalam al-Quran, kata kafir dengan berbagai bentuk kata jadinya disebut sebanyak 525 kali. Kata kafir digunakan dalam al-quran berkaitan dengan perbuatan yang berhubungan dengan Tuhan,

            Secara istilah, kafir adalah orang yang menentang, menolak, kebenaran dari Allah Swt yang di sampaikan oleh RasulNya. atau secara singkat kafir adalah kebalikan dari iman. Dilihat dari istilah, bisa dikatakan bahwa kafir sama dengan non muslim. Yaitu orang yang tidak mengimani Allah dan rasul-rasul-Nya serta ajarannya.
Etimologi
Kāfir berasal dari kata kufur yang berarti ingkar, menolak atau menutup. Pada zaman sebelum Islam, istilah tersebut digunakan untuk para petani yang sedang menanam benih di ladang, menutup/mengubur dengan tanah. Sehingga kalimat kāfir bisa dimplikasikan menjadi "seseorang yang bersembunyi atau menutup diri".

Kata kāfir dalam Al-Qur'an
·         Kufur at-tauhid (Menolak tauhid) :
·         Kufur al-ni`mah (mengingkari nikmat) :

Jenis-jenis kafir
1)      Kafir harbi, yaitu kafir yang memerangi dan diperangi, yang memusuhi Islam. Mereka senantiasa ingin memecah belah orang-orang mukmin dan bekerja sama dengan orang-orang yang telah memerangi Allah dan RasulNya sejak dahulu (QS. 9:107)
2)      
Kafir ’Inad, yaitu kafir yang mengenal Tuhan dengan hati dan mengakui-Nya dengan lidah, tetapi tidak mau menjadikannya sebagai suatu keyakinan karena ada rasa permusuhan, dengki dan semacamnya.
3)      Kafir inkar, yaitu yang mengingkari Tuhan secar lahir dan batin, Rasul-rasulNya serta ajarannya yang dibawanya, dan hari kemudian.
4)      Kafir kitabi. Kafir kitabi ini mempunyai ciri khas tersendiri di banding dengan kafir-kafir yang lain, karena kafir kitabi ini meyakini beberapa kepercayaan pokok yang dianut Islam.
5)      Kafir Dzimi, yaitu orang kafir yang tunduk pada penguasa islam dan membayar jizyah/upeti
6)      
Kafir Muahad, yaitu orang kafir yang tinggal di Negara kafir, yang ada perjanjian damai dengan Negara islam.
7)      
Kafir Musta’man, yaitu orang kafir yang masuk ke Negara islam,dan mendapatkan jaminan keamanan dari pemerintah.


               Pokok iman kadang-kadang ditetapkan jika terdapat pernyataan dan pelaksanaan  secara global, bahkan kadang-kadang ditetapkan pula dengan cara yang lebih  tinggi derajatnya, yaitu dengan pelaksanaan secara terperinci. Akan tetapi, kadang-kadang terjadi kekurangan yang juga dapat mengurangi keimanan.

Sumber: Al-Jahlu bi Masaailil I'tiqaad wa Hukmuhu, Abdur Razzaq bin Thahir  bin Ahmad Ma'as




13 comments
  1. Jadi menurut syariat Islam, manusia kāfir terdiri dari beberapa makna, yaitu :
    · Orang yang tidak beragama Islam atau orang yang tidak mau membaca syahadat.

    Pantes aja orang islam itu pikirannya sempit. Klw sm orang yg non muslim terutama nasrani sensitif bgt fanatik bgt sampe ga mau bergaul. Emg di agama kalian ga di ajarkan untuk menghormati antar agama ya? Biasanya sih orang2 yg kyk gtu syirik. Kan Tuhan Yesusku, Allah Bapa ku yg di surga lbh dasyat dan hebat. Toh bsk waktu penghakiman terakhir, yg menghakimi semua bangsa siapa? Nabi Isa (Yesus) kan? Kalian org islam berdoa buat muhammad, yg menurut kalian rasul Allah buat masuk ke surga trs supaya yg doain muhammad jg ikut ke surga. Itu salah besar -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwk...tuhanmu pake kolor

      Hapus
    2. Jadi anda mengakui yesus adalah seorang nabi yaitu nabi isa? Alhamdulillah

      Hapus
  2. Anda salah besar. Yang menciptakan kita, Dia yang akan menghakimi kita nantinya. Bukan makhluk ciptaannya, Rasul-rasul itu sebagai pembimbing, bukan yang akan memghakimi.
    Di wilayah saya tidak seperti itu, terhadap agama lain pun saling toleransi, tolensi bukan diwujudkan dengan mengikuti kegiatan suatu agama, tapi bagaimana kita saling menjaga bagaimana agar tidak timbul pertikaian. Misal pada saat perayaan natal, Banser-banser Islam menjaga keamanan gereja, itu suatu bentuk tolensi, dan pekerjaan mereka adalah berjihad pada jalan Allah. Jika Anda berkata seperti itu, berarti yang tidak bertoleransi dan kurang menghargai adalah Anda. Kita jalani apa yang sudah kita yakini, jangan saling mengolok. Itu lebih baik. Untukmu agamamu, untukku lah agamaku.
    Satu lagi, yang menentukan seseoarang beriman atau tidak juga siapa? Anda? Saya? Atau orang lain yang mungkin membaca ini? Bukan kan? Derajad keimanan seseorang hanya Allah yang dapat mengukur. Jadi jalani saya apa yang sudah Anda percayai. Dunia tidak sesempit itu. Orang agama lain pun akan menjelek-jelekkan agama yang tidak senada dengannya, mereka mengganggap apa yang diyakininya yang benar. Wallahualambisshowab.

    BalasHapus
  3. Hal hal yg dapat menyebabkan hilangnya iman adalah sesuatu yang bisa menimbulkan kemurtadan..
    Murtad itu adalah orang islam yg keluar dari keislaman nya.. Baik dgn itikad, ucapan dan perbuatan..

    BalasHapus
  4. Penganut Islam itu bodoh semua.....nabi muhammad saw tidak ada di kitab suci perjanjian baru maupun lama...di taurat apalagi...dan nabi muhamad tidak dinubuatkan....Nabi Isa (Yesus Kristus dinubuatkan di kitab perjanjian lama) dan Nabi Isa adalah Firman Allah yang Hidup... (Kalimat AllaH) dan nabi yang pertama dan yang terakhir...Alfa dan Omega...yang akan datang kedua kalinya ke dunia untuk menghakimi umat manusia....mau Kristen, Hindu, Budha, Khonghucu, Komunis, Animisme maupun pengikut islam....

    BalasHapus
  5. saking jeleknya kafir.. orang kafir pun gak terima dibilang kafir heuheu

    BalasHapus
  6. masih tafsir, menurut pengetahuanku ,KAFIR itu menolak/inkar kebenaran(mengetahui kebenaran),
    jadi kalo tidak tahu ?...tidak bisa dikatakan kafir.
    dan yang aku tahu DIA pengasih penyayang dan maha adil lagi.
    adilkah DIA yang menentukan kelahiran anak dikeluarga non muslim?...
    jadi kalo kalian non muslim di anggap kafir DEMO aja ke DIA
    hehehe

    BalasHapus
  7. dalam Al-Qur'an sangat jelas karena sumbernya dari bhs Asli (Arab).
    kalau di alkitab diartikan 'org yg tdk beragam'. pdhl bhs asli injil bukan bhs arab.

    BalasHapus

Contact

cp: Lilik Faizah
Phone: (+62)81245824196
mail: faizahpro@gmail.com
Alamat :
Jalan Simping 46, Blurukidul
Sidoarjo, Jawa-Timur, Indonesia 61233
SYIAR Travel :
Layanan Amanah untuk HAJI dan Umrah
Jl. Simping 46, Sidoarjo
Melayani dengan sepenuh hati untuk mengantar anda Mendapatkan manfaat maksimal dari Tanah Suci